Sabtu, 19 November 2016

Last Child - Diary Depresiku

Last Child - Diary Depresiku


Malam ini hujan turun lagi 
Bersama kenangan yang ungkit luka di hati 
Luka yang harusnya dapat terobati 
Yang ku harap tiada pernah terjadi
 
Ku ingat saat Ayah pergi, dan kami mulai kelaparan
Hal yang biasa buat aku, hidup di jalanan 
Disaat ku belum mengerti, arti sebuah perceraian 
Yang hancurkan semua hal indah, yang dulu pernah aku miliki
 
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah 
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam 
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
 
Mungkin sejenak dapat aku lupakan 
Dengan minuman keras yang saat ini ku genggam 
Atau menggoreskan kaca di lenganku 
Apapun kan ku lakukan, ku ingin lupakan
 
Namun bila ku mulai sadar, dari sisa mabuk semalam 
Perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan 
Disaat ku telah mengerti, betapa indah dicintai 
Hal yang tak pernah ku dapatkan, sejak aku hidup di jalanan
 
Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam 
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar